Sabtu (09/10) di Stadion Kraton Kota Pekalongan, Persika mogok untuk melanjutkan pertandingan. Pertandingan antara PERSITEMA dan Persika ini sebenarnya sudah memasuki tambahan waktu, official team Persika juga sempat masuk kelapangan pertandingan dan mengejar wasit, karena wasit memberikan hukuman pinalti setelah salah satu pemain belakangnya melakukan pelanggaran di kotak pinalti.
Wasit yang memimpin tetap dengan keputusannya, yang membuat Persika tidak mau melanjutkan pertandingan. Persika mau untuk melanjutkan pertandingan dengan catatan tidak ada tendangan pinalti.
Jalannya pertandingan juga diwarnai dengan permainan keras menjurus kasar sejak awal-awal pertandingan. Pada babak pertama permainan kasar dari Persika puncaknya mengakibatkan pemain nomor punggung 7 mendapatkan kartu merah setelah dua kali mendapatkan kartu kuning.
PERSITEMA yang tampil dengan menempatkan Umar Yaqin di barisan tengah cukup menguasai permainan, serangan-serangan yang di bangun dari lini tengah mampu menyulitkan barisan pertahanan Persika, beberapa kali mampu serangan PERSITEMA mampu menembus sampai kedalam kotak pinalti, sayang penyelesaian akhir pemain depan PERSITEMA kurang bagus karena terlalau terburu-buru dan juga kurang tenang.
Pada babak kedua PERSITEMA mampu menguasai dan mengendalikan permainan, namun Persika yang menyisakan 10 pemain di lapangan tampil dengan bertahan, dan hanya sesekali melakukan serangan balik. Sulitnya pemain-pemain PERSITEMA menembus pertahanan Persika dan beban wajib menang membuat pemain PERSITEMA kurang tenang dan mulai terpancing permainan keras Persika.
Pada pertengahan babak kedua, pelatih PERSITEMA memasukkan M. Yunus untuk menambah daya serang dari lini tengah dan juga memasukkan "Komandan" untuk meningkatkan daya serang dari lini sayap. Pergantian ini terbukti mampu meningkatkan kualitas permainan PERSITEMA namun tetap tidak mampu membuahkan hasil nyata untuk menceploskan bola ke gawang Persika, sampai akhirnya Persika menolak untuk melanjutkan pertandingan.
Hasil pertandingan sendiri akan diputuskan hari ini, dengan sidang di lakukan di Kantor Koni Kota Pekalongan.
T-Forever
Wasit yang memimpin tetap dengan keputusannya, yang membuat Persika tidak mau melanjutkan pertandingan. Persika mau untuk melanjutkan pertandingan dengan catatan tidak ada tendangan pinalti.
Jalannya pertandingan juga diwarnai dengan permainan keras menjurus kasar sejak awal-awal pertandingan. Pada babak pertama permainan kasar dari Persika puncaknya mengakibatkan pemain nomor punggung 7 mendapatkan kartu merah setelah dua kali mendapatkan kartu kuning.
PERSITEMA yang tampil dengan menempatkan Umar Yaqin di barisan tengah cukup menguasai permainan, serangan-serangan yang di bangun dari lini tengah mampu menyulitkan barisan pertahanan Persika, beberapa kali mampu serangan PERSITEMA mampu menembus sampai kedalam kotak pinalti, sayang penyelesaian akhir pemain depan PERSITEMA kurang bagus karena terlalau terburu-buru dan juga kurang tenang.
Pada babak kedua PERSITEMA mampu menguasai dan mengendalikan permainan, namun Persika yang menyisakan 10 pemain di lapangan tampil dengan bertahan, dan hanya sesekali melakukan serangan balik. Sulitnya pemain-pemain PERSITEMA menembus pertahanan Persika dan beban wajib menang membuat pemain PERSITEMA kurang tenang dan mulai terpancing permainan keras Persika.
Pada pertengahan babak kedua, pelatih PERSITEMA memasukkan M. Yunus untuk menambah daya serang dari lini tengah dan juga memasukkan "Komandan" untuk meningkatkan daya serang dari lini sayap. Pergantian ini terbukti mampu meningkatkan kualitas permainan PERSITEMA namun tetap tidak mampu membuahkan hasil nyata untuk menceploskan bola ke gawang Persika, sampai akhirnya Persika menolak untuk melanjutkan pertandingan.
Hasil pertandingan sendiri akan diputuskan hari ini, dengan sidang di lakukan di Kantor Koni Kota Pekalongan.
T-Forever
Tidak ada komentar:
Posting Komentar