Ketika dihubungi, Humas Persik Sutono Ginsoe mengaku. Kalau peluang Persik untuk lolos dari babak kedua telah pupus. Namun di laga terakhir menghadapi Pesik Kuningan, Rabu (3/11) akan dimanfaatkan agar bisa membawa pulang poin. ”Pelatih akan menginstruksikan para pemain untuk bisa memenangkan laga terakhir. Tujuannya agar Persik bisa tetap pulang dengan kepala tegak,” katanya.
Peluang Terbuang Ditambahkan, di laga menghadapi Madiun FC sebenarnya anak-anak Kendal bisa bermain lebih baik dibanding ketika ditumbangkan PSBK Blitar. Sepanjang babak pertama, bahkan anak-anak Kendal menguasai ball position. Hanya saja, finishing yang kurang bagus membuat banyak peluang yang didapat Persik terbuang percuma. ”Hampir di sepanjang pertandingan kita berhasil menguasai laga. Hanya saja, anak-anak kurang tenang memanfaatkan setiap peluang. Gol pertama Madiun diciptakan Wendi Setyo menit 30 malah membuat mental para pemain agak turun,” jelasnya.
Di musim ini, manajemen Persik Kendal sebenarnya menargetkan untuk lolos ke Divisi Utama. Dengan kucuran anggaran APBD Rp 1,2 miliar, manajemen cukup yakin bisa mencapai target tersebut. Bahkan setelah memastikan diri lolos putaran I, Persik Kendal berani mengganti pelatih Firmandoyo menjadi Dananjaya. Alasannya, Firmandoyo tidak memiliki motivasi untuk bisa membawa Persik Kendal ke level lebih tinggi, Divisi Utama.
T-Forever
Tidak ada komentar:
Posting Komentar